Rabu, 09 Juli 2014

PROFIL FIB UGM


Buat kalian yang ingin kuliah di fakultas Ilmu Budaya UGM, semoga informasi ini dapat membantu, chek it out..

Lokasi kampus FIB UGM berada di Jalan Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta. Termasuk kampus bagian timur karena berada di sebelah timur Jalan Kaliurang yang merupakan jalan provinsi. Kampus FIB UGM berbatasan dengan Fakultas Psikologi di sebelah timur, Fakultas Ekonomika dan Bisnis di sebelah utara, Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) di sebelah barat, dan perumahan dosen di sebelah selatan. FIB UGM berada di titik strategis karena letaknya yang dekat dengan beberapa pusat kegiatan di UGM seperti area auditorium universitas (GSP), Masjid Kampus UGM, University Club, dan Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (Purna Budaya).
 Kondisi fisik kampus FIB sangat mendukung proses perkuliahan. Fasilitas-fasilitas yang ada di area kampus mampu memfasilitasi keperluan proses pembelajaran baik bagi dosen maupun mahasiswa. Mulai dari ruang kelas, perpustakaan, sampai laboratorium bahasa dan komputer. Semua fasilitas itu didistribusikan di gedung-gedung kampus sebagai berikut:
-Gedung Prof. Dra. Siti Baroroh Baried (Gedung A). Terdiri dari dua lantai. Lantai satu untuk kantor-kantor program studi dan tin TIK fakultas. Lantai dua untuk ruang-ruang kelas
-Gedung Prof. Dr. R. Prijana (Gedung B). Terdiri dari dua lantai. Di lantai satu ada ruang-ruang kelas, ruang kesekretariatan (yang biasa digunakan kepanitiaan kegiatan mahasiswa), serta sebagian ruang perpustakaan. Sedangkan di lantai dua ada perpustakaan dan Middle Eastern Corner (MEC) yang sering dijadikan tempat berkumpul mahasiswa.
-Gedung Prof. Dr. R.M.Ng. Poerbatjaraka (Gedung C). Gedung ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama dipergunakan untuk ruang dekanat. Lantai kedua dipakai sebagai pusat administrasi fakultas. Lantai ketiga adalah auditorium fakultas. Lobi atau pelataran gedung ini terkenal sebagai Pelataran Sastra (Plasa) yang sering dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berkumpul atau melakukan latihan kegiatan-kegiatan unit kemahasiswaan.
-Komplek Gedung Drs. R. Soegondo (Gedung D). Komplek gedung ini merupakan ruang-ruang kelas. Di komplek ini juga terdapat The Indonesian language and Culture Learning Service (INCULS).
-Gedung R.M. Margono Djojohadikusumo. Gedung baru yang dibangun di atas lokasi yang dulunya adalah Gedung Prof. Drs. Abdullah Sigit (Gedung E). Gedung ini terdiri dari lima lantai dan dipergunakan untuk gedung perkuliahan. Selain itu di gedung ini juga terdapat kantor program studi Arkeologi, Antropologi Budaya, dan Ilmu sejarah. Di gedung ini juga terdapat ruang multi media. Lobi gedung ini juga sangat difungsikan oleh mahasiswa untuk sekedar nongkrong atau melakukan rapat dan latihan.
-Gedung Prof. Drs. Soemadi Soemowidagdo (Gedung F). Letaknya sedikit terpisah dari kampus utama FIB, yaitu di sebelah timur Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Gedung ini dipergunakan untuk ruang perkuliahan. Namun dari tiga lantai gedung ini yang dipergunakan oleh FIB adalah lantai tiga saja. Lantai satu dan dua dipergunakan oleh Fakultas Filsafat. Hal ini berkaitan dengan peristiwa terbakarnya gedung Pascasarjana yang dulu dipergunakan bersama oleh FIB, Fakultas Psikologi dan Filsafat. Selain gedung F ini, di komplek tersebut juga terdapat tiga gedung lain yang sampai sekarang masih dipergunakan bersama oleh tiga fakultas tersebut.
-Gedung Prof. Dr. P.J. Zoetmulder (Gedung G). Terdiri dari tiga lantai. Di lantai pertama terdapat laboratorium komputer dan ruang pengelola jurnal fakultas. Lantai dua merupakan laboratorium bahasa. Sedangkan lantai tiga adalah ruang kelas.
Selain itu, kampus FIB selalu ramai dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di dalam kampus sendiri. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa seminar yang diselenggarakan program studi atau pihak fakultas dan juga acara-acara mahasiswa yang notabene menyuguhkan kebudayaan beberapa negara di dunia (disesuaikan dengan program studi masing-masing).
 Ada beberapa tempat yang sangat terkenal di kalangan mahasiswa dan sering dijadikan tempat berkumpul atau nongkrong. Tempat-tempat itu adalah:
Bangku Cokelat. Yaitu bangku-bangku kayu yang terletak di pelataran samping ruang dekanat
Bangku Ijo. Bangku-bangku berpayung di samping gedung B (perpustakaan)
Jembatan Budaya. Jembatan yang menghubungkan gedung A dan gedung B
Kolam Kodok. Lobi kecil di bagian belakang gedung A lantai satu
Middle Eastern Corner (MEC). Teras di belakang perpustakaan lantai dua
Sekretariat Bersama (Sekber). Kantor Lembaga Eksekutif Mahasiswa FIB UGM
Kansas. Kantin fakultas yang ada di depan gedung Margono
Bonbin. Kantin humaniora yang menjadi pembatas antara FIB dan Fakultas Psikologi
Visi & Misi
Visi
 Menjadi lembaga pendidikan dan penelitian kebudayaan yang unggul bertaraf internasional, peduli pada kepentingan kemanusiaan, dan berwawasan kebangsaan berdasarkan Pancasila.
 Misi
1.    Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional
2.    Menghasilkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, beretika, inovatif, berjiwa kepemimpinan, dan peduli terhadap masalah kemasyarakatan dan kemanusiaan yang mampu bersaing untuk mewujudkan keunggulan bangsa
3.    Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan umat manusia
4.    Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat dan kemanusiaan
5.    Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
6.    Menyelenggarakan secara berkelanjutan organisasi dan manajemen fakultas yang bermutu dan transparan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman
Tujuan & Sasaran
Secara umum tujuan pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya UGM adalah menghasilkan lulusan yang:
Berjiwa pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi
Bersifat terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggap terhadap permasalahan masyarakat
Dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan yang produktif dan pelayanan kepada masyarakat
Menguasai dasar-dasar ilmu serta pengetahuan dan metodologi bidang keahliannya sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada
Menguasai dasar-dasar ilmu sehingga mampu berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuwan
Tri Dharma
    1. Pendidikan dan Pembelajaran
Kualitas proses pembelajaran selalu ditingkatkan sejalan dengan penetapan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Universitas Gadjah Mada. Kegiatan pembelajaran di FIB secara administratif dikelola oleh Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Sementara itu berkaitan dengan substansi dan nama mata kuliah pengelolaannya terbagi dua, yaitu bagi mata kuliah wajib Universitas dan mata kuliah wajib Fakultas dikelola oleh Pimpinan Fakultas (Wakil Dekan Bidang Akademik), sedangkan mata kuliah sesuai dengan bidang keahlian disiapkan oleh Program Studi masing-masing. Dengan demikian susunan jadwal perkuliahan mahasiswa FIB selalu terdiri atas mata kuliah wajib universitas, mata kuliah wajib fakultas, dan mata kuliah program studi yang distribusinya ditentukan oleh masing-masing program studi.
    2. Penelitian
Penelitian dilakukan terutama oleh staf pengajar, baik secara perorangan maupun kelompok. Adapun dana penelitian yang berasal dari UGM dikelola melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan diteruskan ke fakultas melalui Wakil Dekan Bidang Akademik. Dana penelitian seperti ini berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional dengan berbagai tipe dan kualifikasi. Program penelitian seperti ini implementasinya mengalami perubahan sejak diterapkannya Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya menerapkan sistem kompetisi dengan menentukan topik besar sebagai payung penelitian interdisipliner. Pelaksanaan sistem ini dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM.
Penelitian lain yang dilakukan oleh staf pengajar FIB berasal dari kerja sama kelembagaan dari dalam negeri dan luar negeri, sebagai staf peneliti dari pusat-pusat studi yang ada di lingkungan UGM, dan penelitian lain berdasarkan kerja sama perorangan dengan instansi pemerintah dan swasta di luar perguruan tinggi. Hasil-hasil penelitian ini sebagian besar didokumentasikan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UGM. Tingkat partisipasi staf pengajar dalam kegiatan penelitian selama tiga tahun terakhir selalu meningkat dari tahun ke tahun.
    3. Pengabdian pada Masyarakat
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ada yang terstruktur di bawah Unit Penelitian, Pelatihan dan Pengabdian kepada Masyarakat maupun yang diselenggarakan oleh masing-masing program studi secara perorangan dan kelompok. Program pengabdian masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian, Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat juga ditawarkan secara terbuka dengan seleksi dan kualifikasi yang ditentukan sebelumnya. Proposal yang  memenuhi kualifikasi akan menerima dana pengabdian masyarakat sebagai biaya pelaksanaannya.
Pengabdian masyarakat juga dilaksanakan oleh masing-masing program studi sesuai dengan bidang studinya, baik atas permintaan masyarakat maupun atas inisiatif program studi yang bersangkutan. Untuk lebih meningkatkan kerja sama yang sinergis di antara staf pengajar program-program studi, maka pimpinan fakultas memfasilitasi Program Pengabdian Masyarakat yang bersifat interdisipliner melalui kompetisi. Tingkat partisipasi staf pengajar dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat sebelum diberlakukan sistem kompetisi menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan

0 komentar:

Posting Komentar