Buat kalian yang ingin kuliah di fakultas Ilmu Budaya UGM, semoga informasi ini dapat membantu, chek it out..
Lokasi kampus FIB UGM berada di
Jalan Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta. Termasuk kampus bagian timur
karena berada di sebelah timur Jalan Kaliurang yang merupakan jalan provinsi.
Kampus FIB UGM berbatasan dengan Fakultas Psikologi di sebelah timur, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis di sebelah utara, Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) di
sebelah barat, dan perumahan dosen di sebelah selatan. FIB UGM berada di titik
strategis karena letaknya yang dekat dengan beberapa pusat kegiatan di UGM
seperti area auditorium universitas (GSP), Masjid Kampus UGM, University Club,
dan Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (Purna Budaya).
Kondisi fisik kampus FIB sangat mendukung
proses perkuliahan. Fasilitas-fasilitas yang ada di area kampus mampu
memfasilitasi keperluan proses pembelajaran baik bagi dosen maupun mahasiswa.
Mulai dari ruang kelas, perpustakaan, sampai laboratorium bahasa dan komputer.
Semua fasilitas itu didistribusikan di gedung-gedung kampus sebagai berikut:
-Gedung Prof. Dra. Siti Baroroh Baried
(Gedung A). Terdiri dari dua lantai. Lantai satu untuk kantor-kantor program
studi dan tin TIK fakultas. Lantai dua untuk ruang-ruang kelas
-Gedung Prof. Dr. R. Prijana (Gedung
B). Terdiri dari dua lantai. Di lantai satu ada ruang-ruang kelas, ruang kesekretariatan
(yang biasa digunakan kepanitiaan kegiatan mahasiswa), serta sebagian ruang
perpustakaan. Sedangkan di lantai dua ada perpustakaan dan Middle Eastern
Corner (MEC) yang sering dijadikan tempat berkumpul mahasiswa.
-Gedung Prof. Dr. R.M.Ng. Poerbatjaraka
(Gedung C). Gedung ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama dipergunakan
untuk ruang dekanat. Lantai kedua dipakai sebagai pusat administrasi fakultas.
Lantai ketiga adalah auditorium fakultas. Lobi atau pelataran gedung ini
terkenal sebagai Pelataran Sastra (Plasa) yang sering dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk berkumpul atau melakukan latihan kegiatan-kegiatan unit
kemahasiswaan.
-Komplek Gedung Drs. R. Soegondo
(Gedung D). Komplek gedung ini merupakan ruang-ruang kelas. Di komplek ini juga
terdapat The Indonesian language and Culture Learning Service (INCULS).
-Gedung R.M. Margono
Djojohadikusumo. Gedung baru yang dibangun di atas lokasi yang dulunya adalah
Gedung Prof. Drs. Abdullah Sigit (Gedung E). Gedung ini terdiri dari lima
lantai dan dipergunakan untuk gedung perkuliahan. Selain itu di gedung ini juga
terdapat kantor program studi Arkeologi, Antropologi Budaya, dan Ilmu sejarah.
Di gedung ini juga terdapat ruang multi media. Lobi gedung ini juga sangat
difungsikan oleh mahasiswa untuk sekedar nongkrong atau melakukan rapat dan
latihan.
-Gedung Prof. Drs. Soemadi
Soemowidagdo (Gedung F). Letaknya sedikit terpisah dari kampus utama FIB, yaitu
di sebelah timur Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Gedung ini dipergunakan untuk
ruang perkuliahan. Namun dari tiga lantai gedung ini yang dipergunakan oleh FIB
adalah lantai tiga saja. Lantai satu dan dua dipergunakan oleh Fakultas
Filsafat. Hal ini berkaitan dengan peristiwa terbakarnya gedung Pascasarjana
yang dulu dipergunakan bersama oleh FIB, Fakultas Psikologi dan Filsafat.
Selain gedung F ini, di komplek tersebut juga terdapat tiga gedung lain yang
sampai sekarang masih dipergunakan bersama oleh tiga fakultas tersebut.
-Gedung Prof. Dr. P.J. Zoetmulder
(Gedung G). Terdiri dari tiga lantai. Di lantai pertama terdapat laboratorium
komputer dan ruang pengelola jurnal fakultas. Lantai dua merupakan laboratorium
bahasa. Sedangkan lantai tiga adalah ruang kelas.
Selain itu, kampus FIB selalu ramai
dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di dalam kampus sendiri.
Kegiatan-kegiatan tersebut berupa seminar yang diselenggarakan program studi
atau pihak fakultas dan juga acara-acara mahasiswa yang notabene menyuguhkan
kebudayaan beberapa negara di dunia (disesuaikan dengan program studi
masing-masing).
Ada beberapa tempat yang sangat terkenal di
kalangan mahasiswa dan sering dijadikan tempat berkumpul atau nongkrong.
Tempat-tempat itu adalah:
Bangku Cokelat. Yaitu bangku-bangku
kayu yang terletak di pelataran samping ruang dekanat
Bangku Ijo. Bangku-bangku berpayung
di samping gedung B (perpustakaan)
Jembatan Budaya. Jembatan yang
menghubungkan gedung A dan gedung B
Kolam Kodok. Lobi kecil di bagian
belakang gedung A lantai satu
Middle Eastern Corner (MEC). Teras
di belakang perpustakaan lantai dua
Sekretariat Bersama (Sekber). Kantor
Lembaga Eksekutif Mahasiswa FIB UGM
Kansas. Kantin fakultas yang ada di
depan gedung Margono
Bonbin. Kantin humaniora yang
menjadi pembatas antara FIB dan Fakultas Psikologi
Visi & Misi
Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan penelitian
kebudayaan yang unggul bertaraf internasional, peduli pada kepentingan
kemanusiaan, dan berwawasan kebangsaan berdasarkan Pancasila.
Misi
1.
Menyelenggarakan
pendidikan tinggi di bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing
baik secara nasional maupun internasional
2.
Menghasilkan
lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya,
beretika, inovatif, berjiwa kepemimpinan, dan peduli terhadap masalah
kemasyarakatan dan kemanusiaan yang mampu bersaing untuk mewujudkan keunggulan
bangsa
3.
Mengembangkan
penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan
umat manusia
4.
Melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan
masalah-masalah masyarakat dan kemanusiaan
5.
Menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dalam
bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat
6.
Menyelenggarakan
secara berkelanjutan organisasi dan manajemen fakultas yang bermutu dan
transparan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman
Tujuan & Sasaran
Secara umum tujuan pendidikan di
Fakultas Ilmu Budaya UGM adalah menghasilkan lulusan yang:
Berjiwa pancasila dan memiliki
integritas kepribadian yang tinggi
Bersifat terbuka dan tanggap
terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggap
terhadap permasalahan masyarakat
Dapat menerapkan pengetahuan dan
keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam
kegiatan yang produktif dan pelayanan kepada masyarakat
Menguasai dasar-dasar ilmu serta
pengetahuan dan metodologi bidang keahliannya sehingga mampu menemukan,
memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada
Menguasai dasar-dasar ilmu sehingga
mampu berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuwan
Tri Dharma
1. Pendidikan dan Pembelajaran
Kualitas proses pembelajaran selalu
ditingkatkan sejalan dengan penetapan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
di Universitas Gadjah Mada. Kegiatan pembelajaran di FIB secara administratif
dikelola oleh Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Sementara itu berkaitan dengan
substansi dan nama mata kuliah pengelolaannya terbagi dua, yaitu bagi mata
kuliah wajib Universitas dan mata kuliah wajib Fakultas dikelola oleh Pimpinan
Fakultas (Wakil Dekan Bidang Akademik), sedangkan mata kuliah sesuai dengan
bidang keahlian disiapkan oleh Program Studi masing-masing. Dengan demikian
susunan jadwal perkuliahan mahasiswa FIB selalu terdiri atas mata kuliah wajib
universitas, mata kuliah wajib fakultas, dan mata kuliah program studi yang
distribusinya ditentukan oleh masing-masing program studi.
2. Penelitian
Penelitian dilakukan terutama oleh
staf pengajar, baik secara perorangan maupun kelompok. Adapun dana penelitian
yang berasal dari UGM dikelola melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) dan diteruskan ke fakultas melalui Wakil Dekan Bidang
Akademik. Dana penelitian seperti ini berasal dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional dengan berbagai tipe dan
kualifikasi. Program penelitian seperti ini implementasinya mengalami perubahan
sejak diterapkannya Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Pimpinan
Fakultas Ilmu Budaya menerapkan sistem kompetisi dengan menentukan topik besar
sebagai payung penelitian interdisipliner. Pelaksanaan sistem ini dikelola oleh
Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM.
Penelitian lain yang dilakukan oleh
staf pengajar FIB berasal dari kerja sama kelembagaan dari dalam negeri dan
luar negeri, sebagai staf peneliti dari pusat-pusat studi yang ada di
lingkungan UGM, dan penelitian lain berdasarkan kerja sama perorangan dengan
instansi pemerintah dan swasta di luar perguruan tinggi. Hasil-hasil penelitian
ini sebagian besar didokumentasikan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UGM.
Tingkat partisipasi staf pengajar dalam kegiatan penelitian selama tiga tahun
terakhir selalu meningkat dari tahun ke tahun.
3. Pengabdian pada Masyarakat
Kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat ada yang terstruktur di bawah Unit Penelitian, Pelatihan dan
Pengabdian kepada Masyarakat maupun yang diselenggarakan oleh masing-masing
program studi secara perorangan dan kelompok. Program pengabdian masyarakat
yang dikelola oleh Unit Penelitian, Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat juga
ditawarkan secara terbuka dengan seleksi dan kualifikasi yang ditentukan
sebelumnya. Proposal yang memenuhi
kualifikasi akan menerima dana pengabdian masyarakat sebagai biaya
pelaksanaannya.
Pengabdian masyarakat juga
dilaksanakan oleh masing-masing program studi sesuai dengan bidang studinya,
baik atas permintaan masyarakat maupun atas inisiatif program studi yang
bersangkutan. Untuk lebih meningkatkan kerja sama yang sinergis di antara staf
pengajar program-program studi, maka pimpinan fakultas memfasilitasi Program
Pengabdian Masyarakat yang bersifat interdisipliner melalui kompetisi. Tingkat
partisipasi staf pengajar dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat sebelum
diberlakukan sistem kompetisi menunjukkan peningkatan yang cukup
menggembirakan
0 komentar:
Posting Komentar