• Tasybib/gazal (التشبيب / الغزل):
suatu bentuk syair yang di dalamnya banyak menyebut tentang wanita dan
kecantikannya, tentang kekasih dan tempat tinggalnya, juga segala hal yang
berhubungan dengan kisah percintaan
• Hamasah/Fakhr (الحماسة / الفخر):
syair yang berbangga dengan segala kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh
seseorang atau suatu suku. Pada umumnya, puisi ini digunakan untuk meyebutkan
keberanian dan kemenangan yang diperoleh suku.
• Madh (المدح): syair yang
berupa pujian terhadap seseorang dengan segala macam sifat dan kebesaran yang
dimilikinya, seperti kedermawanan, keberanian, ketinggian budi pekertinya, dsb.
• Rasa’ (الرثاء): syair mengingat jasa
seseorang yang sudah meninggal dunia; rasa putus asa, kesedihan dan kepedihan
akan meninggalnya seseorang
• Hija’(الهجاء): syair
yang berisi kebencian, kemarahan, atau ketidaksukaan thd seseorang atau suku
lain. Syair ini digunakan untuk mencaci dan mengejek seorang musuh dengan
menyebutkan keburukannya
• I’tizar(الاعتذار): syair
yang digunakan untuk mengajukan uzur dan alasan dalam suatu perkara dengan
jalan memohon maaf dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat
• Wasf(الوصف): syair yang
digunakan untuk menggambarkan suatu kejadian atau segala hal yang menarik,
seperti menggambarkan jalannya peperangan, keindahan alam, dsb.
Hasil karyanya disebut al-mu’allaqat ‘yang
digantung’, al-muzahhabat ‘yang ditulis dengan tinta emas’, as-sumut
‘kalung, al-qasa’id al-masyhurah ‘qasidah-qasidah yang terkenal’, as-sab`u
at-tiwal ‘tujuh yang panjang-panjang’, al-qasa’id at-tis` ‘sembilan
qasidah’.
PROSA JAHILIYAH
• Khutbah ‘pidato’
• Wasiyyah ‘wasiat’
• Hikmah ‘kata-kata hikmah’
• Matsal ’peribahasa’
• Qisas ‘cerita’
• Saj`u kuhhan
‘mantra para dukun’
PIDATO
• Kalimat khutbah masa Jahiliyyah pendek-pende, kata-katanya
jelas, mempunyai arti yang dalam, setiap dua kalimat atau lebih kadang diakhiri
dengan huruf yang sama (berima), ringkas, di dalamnya terdapat kat-kata hikmah,
peribahasa, dan bait-bait puisi.
• Munculnya lbh
disebabkan oleh banyaknya perang antar-suku, adanya peristiwa-peristiwa dlm
masyarakat (pengucapan rasa senang, dukacita, permintaan bantuan, dsb).
• Di antara
oratornya: Hani bin Qabishah asy-Syaibani, kepala suku Syaiban
WASIYAH
• Nasihat dr
seseorang yang ditujukan kpd orang lain
• Prosa jenis ini
biasanya disampaikan pd saat seseorang akan mati, akan bepergian, atau akan
berpisah
• Cirinya hampir sama dg pidato: kalimat pendek-pendek, ada rima
di akhir setiap dua kalimat atau lebih, ada hikmah, ada peribahasa, tapi lebih
pendek drpd khutbah
QISHAH
Cerita panjang tentang kejadian-kejadian masa
lalu,
yang diceritakan secara lisan pada masyarakat.
Misalnya tentang peperangan, petualangan,
cerita-cerita yang menegangkan, dsb.
SUJ’U kuhhah
l Mantra-mantra
dari dukun
l Kalimatnya
pendek-pendek, kata-katanya asing, ungkapan-ungkapannya berpola, diucapkan
dengan samar dan tidak jelas
0 komentar:
Posting Komentar