Kamis, 10 Juli 2014

Ice Breaking Sederhana

mau ngisi ice breaking, tapi bingung atau ga punya bahan materinya. nah gan nih ada beberapa game ice breaking sederhana yang bisa agan terapin di acara-acara apapun formal ataupun forma indoor ataupun out door boleh dicoba




Tidak seperti game pada umumnya, ice breaking bisa sangat sederhana.  Ia bisa hanya terdiri dari beberapa kata atau gerakan. Fungsinya pun beragam, namun biasanya ia digunakan untuk mencairkan suasana. Dibawah ini saya berikan contoh ice breaking yang sering digunakan dalam berbagai kesempatan.
Karena mempunyai fungsi dan situasi yang hampr sama maka akan saya sajikan dengan satu pola umum di bawah ini:
Tujuan: Tujuan ice breaking kita ini adalah mencairkan suasana
Situasi: permainan ini cocok dilakukan kapanpun, terutama ketika audience sudah terlihat suntuk, untuk membuka acara atau hanya sekedar untuk selingan ditengan materi

GAME 1: APA KABAR ?
Prosedur :
Sampaikan pada audience, buat kesepakatan diawal bila kita bertanya sesuatu maka audience harus menjawab dengan kata-kata yang disepakati.
Tanya kabar ini bisa bermacam-macam, missal:
Tanya : Bagaimana kabarnya pada pagi hari ini…!
Jawab: Alhamdulillah, luar biasa Allahu akbar…!

Tanya : How are you today?
Jawab: Excellent….! Atau Fantastic…!
Keterangan : kata-kata yang diucapkan bisa bervariasi, bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.

GAME 2 :
PERMAINAN KONSENTRASI

“IKUTI APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur:
Pertama sampaikan peraturannya kepada audience. Setelah semuanya paham barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja:
Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya Katakan”  peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer. Trainer bisa memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkan, misalnya:
ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam,(diulang-ulang sampai beberapa kali). Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan: ada berapa ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan dari mereka bahkan minta agar permainan diulang)
ikuti saja kemauan mereka, diulang  beberapa kali dengan tetap menyebutkan instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…! Maka harus diulangi lagi. Setelah beberapa lama, biasanya audience akan sadar terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun akan benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk mengikuti yang dikatakan trainer.
Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, aitu untuk  mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghitung jumlah ayam atau itik.

“TEBAK APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur :
Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”
Sanbil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini ayam
Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan  yang ini sapi
Kemudian ketika menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan kalo yg ini kerbau.
Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali untuk mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan aksinya.
Peserta diminta menebak apa yang trainer katakana, katakana seperti contoh diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita menunjuk pada jari kelingking. Biasanya peserta akan bingung dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya adalah “ayam” dst, seperti dibawah ini:

Pertanyaan Jawaban
ini ayam
yang ini sapi
kalo yang ini kerbau
Nama hewan dan urutan bisa terserah trainer, jadi letak seru atau tidaknya permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab pertanyaan trainer kkarena tidak memperhatikan instruksi.
003-TAKBIR
Mentee dikondisikan membuat lingkaran besar.
Game-nya adalah mentee berhitung dari bilangan 1 sampai tidak terbatas
Setiap kelipatan bilangan 3 diganti dengan kalimat takbir (Allahu Akbar)
Orang pertama yang memulai hitungan ditunjuk oleh mentor
Mentee tidak menyebutkan takbir pada kelipatan 3 gugur.
Sisanya mulai berhitung lagi dari awal


HARIMAU V.S. HARIMAN
Mentee dikondisikan membuat lingkaran besar
Jari-jari tangan kanan seluruh mentee membuat isyarat dengan telunjuk sedangkan keempat juari lainnya mengepal
Jari-jari  tangan kiri dibuat membuaka seperti meminta sesuatu.
Kedua tangan disimpan ke samping
Telunjuk mentee diletakkan pada tangan kiri mentee lain yang tadi terbuka seperti sedang meminta
Setiap mendengar kata “harimau” mentee harus menangkap telunjuk mentee lain tetapi telunjuknya sendiri tidak boleh ditangkap mentee lain.
Bacakan cerita ini oleh mentor dengan perlahan-lahan dengan suara yang cukup keras:

Hari minggu, Hariman pergi ke hutan. Harimau adalah sasaran yang hendak ditangkap Hariman. Tiba di hutan, Hariman bersama Harimin melihat anak Harimau. Dan… Hariman pun segera memburu Harimau. Tetapi… Harimin tidak membawa senjata lengkap. Pada akhirnya, Harimau pun kabur. Hariman kecewa karena Harimin lupa dengan senjatanya. Merka pun pulang tanpa Harimau yang diinginkannya.


ONE-TWO-THREE-FOUR
Mentee di ruangan pelatihan tidak ada posisi khusus
Mentee hanya disuruh untuk melakukan sesuatu setelah mentor menyebutkan angka 1, 2, 3 atau 4
1 = tepuk tangan 1 kali
2 = menyilangkan atau menyimpan tangan kanan di bahu kiri dan tangan kiri di bahu kanan
3 = menyimpan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di bahu kiri
4 = menepuk meja atau apa saja yang ada di hadapan mentee
Tugas mentor adalah untuk pertama-tama menyebutkan angka dengan mempraktikkan gerakan yang sesuai dengan kode angka. Setelah mentee menguasai, sebutkan angka tapi gerakannya berlawanan dengan kode angka yang disebutkan.


MENYAMAKAN VOKAL SYAIR LAGU
Tetapkan sebuah lagu yang akan dinyanyikan, misalnya lagu “Balonku” atau “Pelangi”
Mentee menyanyikan lagu setelah diinstruksikan tetapi dengan merubah semua huruf vocal dengan vocal “o” misalnya atau vocal yang lainnya.
Coba juga merubah seluruh huruf vocal dengan “au”, “ai”, “ei”, dll. Silahkan mentor mengimprovisasi.


MEMOTONG KEPALA
Mentor menyuruh melakukan sesuatu yang diinstruksikan tetapi tidak nyata.
Instruksinya sebagai berikut:
Pegang kepala anda dengan tangan kiri
Ambil pisau di depan ada
Lalu, potonglah leher anda dengan pisau tersebut sampai kepala anda terputus dari
Kemudian simpan pisau di depan anda
Kemudian pegang kepala anda dengan keuda tangan anda
Angkat kepala anda dan simpan di depan anda
Ambil lah pisau yang tadi berlumuran darah dan jilati sampai darahnya bersih
Setelah mentee menjilati pisau, perhatikan oleh mentor adakah mentee yang menjilat pisau dengan lidahnya pada posisi kepala tegak di atas badan? Kalau ada,m mentee tersebut tidak konsentrasi karena seharusnya menjilatkan pisau pada kepala yang ada di depan mentee karena kepalanya sudah putus dan disimpan di depan mentee.
Beri applause untuk semua mentee atas partisipasinya.

5 komentar: